Perbedaan Sandisk Ultra Hc Dan Xc

Perbedaan Sandisk Ultra Hc Dan Xc

Perbedaan Sandisk Asli dan Palsu

Ada beberapa poin atau faktor yang perlu kalian ketahui untuk mengetahui dengan mudah perbedaan sandisk asli dan palsu atau kw yaitu :

Harga merupakan faktor yang paling mudah untuk mengerti terkait perbedaan sandisk asli dan palsu.

Jika harga sandisk jauh lebih murah dari harga normal dipasaran. Kalian harus hati-hati dan waspada, karena kemungkinan besar memory sandisk tersebut kw atau palsu.

Misalkan harga yang ada di satu toko 50 ribu dan harga yang tertera pada satu toko lain hanya 25 ribu.

Maka kalian harus waspada, dikhawatirkan sandisk harga rendah itu palsu atau kw karena selisihnya cukup jauh bahkan sampai setengahnya.

Baca juga : Driver VGA Nvidia

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui perbedaan Sandisk asli dan palsu adalah melalui kemasan dan label produk.

Sandisk asli biasanya dilengkapi dengan kemasan berkualitas tinggi yang tampak profesional dan biasanya terdapat hologram pada kemasan.

Perhatikan rapihnya kemasan dan pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau penyimpangan dalam cetakan.

Label pada kemasan juga penting untuk diperiksa. Sandisk asli akan memiliki label yang jelas, dengan logo merek yang tajam dan tercetak dengan baik.

Jika kemasan terlihat murahan atau label terlihat samar, ada kemungkinan besar bahwa produk tersebut palsu.

Kapasitas Penyimpanan

Sandisk asli memiliki kapasitas penyimpanan yang konsisten dengan yang tertera pada kemasan.

Jika Anda membeli flash drive Sandisk dengan kapasitas 32GB, maka seharusnya kapasitas penyimpanan yang dapat digunakan juga sekitar 32GB.

Namun, barang palsu seringkali mengklaim kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada yang sebenarnya.

Misalnya, Anda membeli flash drive Sandisk palsu dengan label 64GB, namun saat digunakan, kapasitas sebenarnya hanya 8GB.

Pastikan untuk memverifikasi kapasitas penyimpanan yang sebenarnya dengan menguji flash drive atau kartu memori menggunakan software resmi Sandisk.

Kecepatan Transfer Data

Kecepatan transfer data adalah faktor penting dalam produk penyimpanan data. Sandisk asli dirancang dengan teknologi tinggi untuk mencapai kecepatan transfer data yang tinggi.

Tetapi, barang palsu seringkali memiliki kecepatan transfer yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Untuk membedakan Sandisk asli dan palsu, coba lakukan tes transfer data dengan mengisi file ke dalam flash drive atau kartu memori, lalu ukur waktu untuk menyalin file tersebut.

Jika kecepatan transfernya jauh di bawah yang dijanjikan, kemungkinan besar produk tersebut palsu.

Baca juga : Rekomendasi Kamera Jaman Dulu

Mengenali perbedaan sandisk asli dan palsu adalah langkah penting untuk menghindari tertipu dan mendapatkan produk yang berkualitas.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat dengan percaya diri membeli produk Sandisk yang asli dan berkualitas tinggi sesuai keinginan.

Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai perbedaan sandisk asli dan palsu. Semoga setelah kalian memahami poin-poin diatas, kalian bisa mendapatkan produk sandisk yang tepat.

Sekian, Wassalamualaikum.

Easy Way To Set Auto Pairing Between Two Bluetooth HC-05 [Artikel diperbaharui pada 26/6/2018] Tulisan yang bergaris miring adalah update terbaru, mohon maaf kesalahan info yang sebelumnya.Trims

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Salam dari admin Creative Project. Semua pembahasan yang Admin tampilkan disini adalah semata-mata untuk berbagi, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang ada pada blog ini dikarenakan kurangnya ilmu dari Admin blog. Mohon dimaklumi bagi para pembaca, karena tak ada gading yang tak retak. Untuk itu pada setiap postingan yang dibuat akan menyertakan sumber project maupun sumber penulisan, agar pembaca dapat mengkoreksi kembali penulisan yang ada pada blog ini.

Selain alasan diatas terdapat beberapa alasan lain mengapa admin merasa perlu membuat pembahasan ini. Sebagai contoh, seperti yang diketahui jika ingin pairing (terhubung) ke Bluetooth HC-05, maka saat proses pairing dilakukan, Bluetooth yang meminta untuk terhubung (biasa disebut Bluetooth Master) perlu untuk memasukkan password yang dimiliki Bluetooth HC-05 yang dikirimi permintaan (biasa disebut Bluetooh Slave). Hal ini tentu bukan menjadi masalah jika yang meminta pairing berupa PC atau HP, karena pada PC atau HP akan muncul notifikasi dan meminta untuk memasukkan password Bluetooth Slave. Tetapi bagaimana jika ingin pairing dua buah Bluetooh HC-05 dimana keduanya dihubungkan dengan mikrokontroller atau sejenisnya. Maka caranya adalah dengan mengatur agar Bluetooth Master dapat mengenali spesifik address milik Bluetooth Slave, kemudian membuat permintaan pairing, yang dilakukan  secara otomatis. Teknik ini biasa disebut dengan auto pairing Bluetooth HC-05.

Salah satu penerapan yang umum dilakukan adalah penggunaannya pada robot KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia). Dengan memanfaatkan pertukaran data dari dua Bluetooth HC-05 tersebut maka gerakan dari kedua robot tersebut dapat dibuat serempak sehingga gerakan robot terlihat indah. Atau jika ingin membuat sendiri sebuah joystick dengan koneksi wireless (tanpa kabel) seperti yang pernah digunakan pada KRAI Badminton beberapa tahun lalu. Atau bisa juga digunakan untuk monitoring suatu perangkat misalnya pada pembuatan tugas akhir. Serta berbagai macam aplikasi lainnya yang membutuhkan koneksi dua buah Bluetooth HC-05. Dengan beberapa alasan diatas maka admin Creative Project menyajikan topik bahasan kali ini dengan judul “CARA MENGATUR AUTO PAIRING BLUETOOTH HC-05 (ANTAR BLUETOOH HC-05)”.

Mengatur Parameter Pada Bluetooth Slave dan Bluetooth Master

Setelah berhasil masuk ke At mode Bluetooth HC-05 maka langkah selanjutnya adalah mengirim command / perintah untuk mengubah parameter yang dibutuhkan agar kondisi auto pairing Bluetooth HC-05 bisa dilakukan. Pertama – tama silahkan buka serial monitor yang ada pada Arduino IDE dengan cara berikut. Buka software arduino IDE lalu klik tab Tools > Serial Monitor atau dengan menekan short key Ctrl+Shift+M. Langkah selanjutnya setelah serial monitor terbuka perhatikan pada bagian bawah serial monitor dan lakukan pengaturan seperti gambar dibawah ini.

Nilai 57600 baud harus sama dengan yang ada pada baris program Serial.begin( ). Maksudnya adalah serial monitor tersebut berkomunikasi dengan board Arduino dengan kecepatan 57600 bps. Nilai ini boleh saja diubah dengan baud rate yang lain, tidak ada penentuan nilai khusus, yang penting harus sama antara keduanya (serial monitor dan board Arduino). Lalu maksud Both NL & CR adalah pada setiap At command yang dikirm akan diikuti oleh karakter /r /n. Hal ini dibutuhkan karena sesuai dengan standart pengiriman At command pada bluetooth HC-05. NL (New Line) karakter ini berfungsi untuk berpindah 1 baris ke bagian bawah dengan posisi kolom yang sama dengan yang sebelumnya. CR (Carriage Return) karakter ini fungsinya untuk mengembalikan posisi cursor ke kolom 1 pada baris yang sama. Dengan menggunakan keduanya maka cursor akan berpindah 1 baris ke bagian bawah dan posisi cursor kembali ke posisi kolom 1 atau didapatkanlah baris baru. Sebagai langkah awal ketik AT pada serial monitor kemudian tekan ENTER atau klik Send. Jika Bluetooth merespon maka akan muncul tulisan OK pada serial monitor. Selanjutnya silahkan kirim AT Command dibawah ini satu demi satu, dan pastikan bluetooth merespon dengan mengirim tulisan OK pada serial monitor. Berikut ini merupakan pengaturan parameter yang dilakukan untuk Bluetooth Slave.

Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke pengaturan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)

Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.

Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Ingat baik-baik password ini, karena password Master harus sama dengan password Slave.

Bluetooth di atur sebagai Slave.

Koneksi Bluetooth Slave diatur agar terhubung dengan alamat tertentu. 0 untuk spesifik address dan 1 dapat terhubung ke berbagai address bluetooth. Hasil percobaan Admin jika diatur ke 0 maka bluetooth akan menjadi hidden, atau tidak bisa ditemukan oleh bluetooth lain. Namun pada percobaan yang lain dengan bluetooth yang berbeda, maka pengaturan ini tidak berpengaruh, bluetooth tetap bisa ditemukan. Kesimpulannya, pengaturan ini bergantung dari bluetooth yang anda gunakan.

Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. (Opsional, sesuai keinginan pengguna).

Menampilkan ADDRESS dari Bluetooth. Catat address yang tampil pada serial monitor, address ini digunakan saat pengaturan parameter pada Bluetooth Master. Contoh Address Bluetooth Slave milik Admin 98d3:31:4009d3

Setelah berhasil melakukan pengaturan parameter pada Bluetooth Slave diatas maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengaturan parameter pada Bluetooth Master. Lakukan langkah 4 (menghubungkan Bluetooh HC-05 dengan Arduino) dan langkah 5 (Cara masuk At mode) untuk bluetooth Master. Kemudian lakukan pengaturan parameter dibawah ini agar teknik auto pairing dapat dilakukan.

Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke setelan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)

Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.

Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Password pada Bluetooth Master harus sama dengan password pada Bluetooth Slave.

Bluetooth diatur dengan mode kerja sebagai Master.

Koneksi Bluetooth Master diatur agar terhubung dengan alamat tertentu.

Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. Sesuaikan dengan Bluetooth Slave, jika berbeda, kedua Bluetooth (Master - Slave) dapat pairing tetapi tidak bisa saling bertukar data.

Membuat ikatan dengan Bluetooth yang memiliki alamat tertentu. Dalam hal ini nilai parameter yang diisi adalah address Bluetooth Slave.  Sebagai contoh pada Bluetooth Master Admin, parameter yang dikirim adalah sebagai berikut :

Perhatikan titik dua pada addres diubah menjadi tanda koma (,)

Jika semua pengaturan telah berhasil dilakukan maka seharusnya auto pairing Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave telah bisa dilakukan. Langkah selanjutnya matikan power kedua Bluetooth, kemudian lepas kabel jumper yang dihubungkan ke pin KEY/ WAKEUP/ EN agar Bluetooth tidak masuk ke At mode. Kemudian berikan power ke masing-masing Bluetooth, setelah beberapa saat hidup, kedua Bluetooth akan pairing secara otomatis. Perhatikan nyala led dari kedua Bluetooth yang menandakan Bluetooth telah berada dalam kondisi pairing. Sebagai catatatan tambahan, waktu kedipan led yang berbeda antara Bluetooth master dengan Bluetooth Slave tidak menyatakan kedua Bluetooth tidak sinkron, karena kedipan led tersebuat tidak ada hubungannya dengan sinkronisasi antara Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave, led tersebut hanyalah sebagai indikator mode operasi dari Bluetooth, apakah sedang berada pada kondisi At mode, atau sedang pairing, atau tidak sedang pairing. Berikut ini video tutorial yang admin buat yakni cara mengatur parameter pada Bluetooth Slave dan Bluetooth Master agar Auto pairing bisa dilakukan.

Desain Fisik dan Kualitas Bahan

Memori Sandisk asli memiliki desain fisik yang baik dan dibuat dengan bahan berkualitas tinggi.

Perhatikan detail-detail kecil seperti tekstur, logo, dan tombol pada flash drive atau kartu memori Sandisk.

Produk asli akan memiliki tekstur yang rapi, logo yang tercetak dengan jelas, dan tombol yang responsif. Bahan yang dipakai untuk produknya juga terasa kokoh dan tahan lama.

Sebaliknya, produk palsu seringkali memiliki desain yang buruk, bahan yang murahan, dan seringkali terasa ringkih atau rapuh.

Baca juga : Cara Agar Laptop Ditutup Tidak Mati

Sumber pembelian juga termasuk faktor penting untuk mengetahui perbedaan Sandisk asli dan palsu.

Selalu beli produk Sandisk dari penjual yang terpercaya dan resmi. Hindari membeli dari penjual yang tidak dikenal atau situs web yang tidak terverifikasi.

Belanja online juga membutuhkan kewaspadaan ekstra, Lihat reputasi penjual dan baca ulasan dari pembeli sebelum memutuskan untuk membeli produk di toko tersebut.

Jika harga produk terlalu murah atau terlalu menggoda untuk menjadi kenyataan, ada kemungkinan besar produk tersebut palsu.

Dasar Tentang Bluetooth

Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2.4 GHz (atau antara 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth. Teknologi adaptive frequency hopping (AFH) yang digunakan pada bluetooth didesain untuk mengurangi gangguan (interference) saat pertukaran data dilakukan antar perangkat nirkabel pada spectrum 2,4GHz. Bluetooth sangat tepat untuk desain sebuah sistem yang membutuhkan koneksi wireless dengan jarak dekat, serta membutuhkan daya serta biaya rendah. Jarak komunikasi Bluetooth bergantung atas class radio yang digunakan:

Bluetooth v1.2 merupakan versi yang paling stabil dari varian Bluetooth v1.x. Versi Bluetooth v1.2 mendukung kecepatan transfer data hingga 1 Mbps (lebih dari 0.7 Mbps dalam prakteknya) serta memiliki jangkauan maksimum sekitar 10 meter.

2. Bluetooth v.21+EDR

Bluetooth versi v2.1 menggunakan teknologi Enhanced Data Rate (EDR) yang meningkatkan data rate hingga 3 Mbps (sekitar 2.1 Mbps dalam prakteknya). Bluetooth v2.1, dirilis pada tahun 2007.

Bluetooth versi v.30 memiliki kecepatan data rate yang sama dengan Bluetooth versi 2 yakni 3 Mbps. Namun Bluetooth v3.0 memiliki fitur tambahan dapat terkoneksi dengan wifi sehingga memiliki data rate dengan maksimum kecepatan hingga 24 Mbps. Dipasaran terdapat Bluetooth dengan label “Bluetooth v3.0+HS” dan yang hanya berlabel “Bluetooth v3.0”, perbedaanya adalah Bluetooth dengan label +HS memiliki fitur untuk terhubung dengan wifi.

4. Bluetooth v4.0 dan Bluetooth Low Energy

Bluetooth v4.0 di bagi menjadi 3 model, yakni model klasik, kecepatan tinggi, dan daya rendah. Model klasik dan mode kecepatan tinggi menggunakan teknologi Bluetooth versi v2.x dan Bluetooth versi v3.x + HS. Sedangkan Bluetooth Low Energy (BLE) merupakan sebuah perombakan secara besar-besaran pada teknologi Bluetooth yang memang dikhususkan untuk pengaplikasian Bluetooth pada suatu sistem dengan daya rendah dan tidak memerlukan kecepatan transfer data yang tinggi, atau pada transmisi data konstan. Sebagai akibatnya Bluetooth ini memiliki rentang jarak koneksi hanya sekitar 50m serta data rate yang hanya 0.27 Mbps untuk penghematan konsumsi daya.

Bluetooth v5.0 (rilis 06 December 2016) merupakan pengembangan Bluetooth yang difokuskan untuk teknologi Internet Of Think (IOT). Bluetooth versi ini mendukung jarak transmisi hingga 240 meter atau 4x lebih besar dari sebelumnya, serta kecepatan transmisi data 50 Mbps atau  2x lebih cepat dari versi sebelumnya dan memiliki  kapasitas broadcasting message 8x lebih besar serta dilengkapi dengan kemampuan untuk membuat koneksi terhadap wifi.

Bluetooth network umumnya disebut sebagai Piconet. Pada mode ini, sebuah Bluetooth master dapat terhubung dengan 7 buah Bluetooth slave yang berbeda yang berada didekatnya. Sebaliknya Bluetooth slave dalam piconet hanya dapat terhubung dengan sebuah Bluetooth master. Dalam piconet Bluetooth master berfungsi untuk mengatur seluruh komunikasi. Bluetooth master dapat mengirim, menerima atau mengirimi permintaan ke semua Bluetooth slave dalam piconet. Sedangkan Bluetooth slave hanya dapat mengirimkan atau menerima data sesuai permintaan dari Bluetooth master. Bluetooth slave tidak dapat saling terhubung satu sama lain. Meskipun begitu Bluetooth master menjalin komunikasi dengan Bluetooth slave adalah secara point to point sehingga komunikasi yang dibangun dengan Bluetooth slave adalah saling bergantian.

Piconet dapat digunakan untuk berinterkasi dengan Piconet lainnya untuk membentuk jaringan yang lebih besar yang disebut dengan Scatternet. Scatternet dibentuk dengan menggunakan Bluetooth master dari sebuah piconet yang bertindak sebagai slave terhadap piconet yang lain

Serial Port Protocol Modul Bluetooth HC-05

Serial Port Protocol (SPP) Modul Bluetooth HC-05 digunakan untuk mengkonversi port serial yang berinterface dengan menggunakan kabel menjadi komunikasi serial dengan teknologi wireless atau tanpa kabel. Bluetooth HC-05 menggunakan BlueCore 4-External chip yang merupakan sebuah single chip radio and baseband IC untuk Bluetooth 2.4GHz yang mengadopsi sistem enhanced data rates (EDR) yang memiliki kecepatan transfer data hingga 3 Mbps.

Selain HC-05, juga terdapat beberapa tipe Serial Port Protocol (SPP) Bluetooth Module yang lain yakni HC-03, HC-04 dan HC-06. Bluetooth serial module dengan tipe bernomor genap (HC-04 dan HC-06) adalah jenis yang mode operasinya tidak bisa diubah dari setelan pabrik. Jika sudah dari pabrikan dalam mode master, maka tidak bisa diubah menjadi mode slave. Hal ini berbeda dengan bluetooth serial module dengan tipe bernomor ganjil (HC-03 dan HC-05) yang memiliki mode khusus untuk pengaturan parameter bluetooh, sehingga bluetooh bisa diubah menjadi mode slave atau master. Untuk pembelian bluetooh HC-04 dan HC-06 perhatikan kode huruf yang tertera pada keterangan saat pembelian, bentuk kode tersebut biasanya adalah sebagai berikut.

HC-04-M, M=master Device

HC-04-S, S=slave Device

HC-06-M, M=master Device

HC-06-S, S=slave Device

Admin sendiri lebih menyarankan untuk menggunakan Bluetooh HC-03 atau HC-05, karena sifatnya yang flexibel. Berikut ini arsitektur sistem serta spesifikasi dari Bluetooth HC-05.

Feature Of Bluetooth HC-05:

-       Bluetooth V.20+EDR

-       Operating Frequency Baud: 2.4GHz-2.48GHz unlicensed ISM Band

-       Bluetooth Class 2 output power

-       Full speed Bluetooth operation with full piconet support

-       Scatternet support

-       RoHS compliant

-       Audio Interface: PCM and Analog interface

-       Support for 8-Mbit external onboard flash Memory

-       PIO (Programmable Input/Output ) control

-       Support Serial Port Pofile

-       Minimum External Components

-       Typical -80dBm sensitivity

-       Up to +4dBm RF transmit power

-       On board antenna

-       3.3v Operating voltage

-       Operation temperature: -20 ~ +55 ℃

-       Small Size 26.9mm(L) x 13mm(W) x 2.2mm(H)

Bluetooh HC-05 memilliki dua mode kerja yakni communication mode dan at mode. Communication mode adalah kondisi ketika bluetooth HC-05 siap untuk berkomunikasi dengan perangkat bluetooth yang lain baik sebagai master ataupun slave. Bluetooth sebagai master adalah kondisi dimana bluetooth tersebut difungsikan sebagai pengontrol komunikasi, atau ia bertugas mencari perangkat bluetooth yang berada disekitarnya dan mengirim permintaan komunikasi kepada perangkat bluetooh yang ditemukan. Sedangkan slave adalah kondisi dimana perangkat bluetooth mengunggu datangnya permintaan untuk melakukan komunikasi.

Berdasarkan mode komunikasinya (communication mode) bluetooth hc-05 memiliki dua mode kerja, yakni order-response work mode dan automatic connection work mode. Untuk order-response work mode maksudnya adalah komunikasi yang dijalin antar bluetooth dilakukan secara manual. Bisa dikatakan untuk mengkoneksikan dua buah Bluetooth menggunakan bantuan operator atau manusia. Sedangkan untuk automatic connection work mode, komunikasi yang dijalin antar bluetooth dilakukan secara otomatis ketika kedua bluetooh dalam kondisi aktif. Pada saat kedua bluetooth diberikan power maka bluetooh Master secara otomatis mencari bluetooth Slave yang memiliki alamat tertentu dan kemudian mengirimi permintaan komunikasi. Bluetooth Slave akan merespon permintaan komunikasi tersebut jika syarat yang diperlukan terpenuhi.

At mode adalah Bluetooth masuk ke dalam mode khusus untuk pengaturan parameter, dimana parameter-parameter yang diatur tersebut berguna untuk menentukan cara bluetooth beroperasi, seperti bluetooth sebagai Master atau Slave, kecepatan komunikasi bluetooth, mengatur nama bluetooth dan lain sebagainya.

SanDisk Memory Card SDHC UHS-I SDXC 64GB Ultra Original

SKU / Kode Produk: DPJSDSDUNC-064G-GN6IN

Dapat Request Faktur Pajak

Download Mobile Apps DatascripMall.ID untuk belanja Kebutuhan Bisnis dengan Cepat dan Mudah dengan promo-promo menarik!

Sudah punya aplikasi DatascripMall.ID di smartphonemu?

SanDisk ULTRA SDHC UHS-I CARD 64GB 80MB/s Tahan terhadap air, perubahan suhu, dan lainnya Kartu SanDisk Ultra® SDHC™ dan SDXC™ UHS-I telah teruji ketahanannya untuk melindungi kenangan Anda dari kejadian yang tidak diinginkan—kedap air, tahan guncangan, tahan sinar-X, dan tahan suhu. Spesifik : - Brand : SanDisk - Model : SDSDUNC-016G-GN6IN - Capacity : 64 GB - Read Speed : up to 80 MB/s 533X - Video Speed : C10 – Full HD Video - Form Factor : SDHC UHS-I Card - Warranty : 10 Year

Penyimpanan yang dibuat untuk mengabadikan momen Ambil foto yang lebih baik dan rekam video Full HD3 dengan kamera kompak hingga kamera saku kelas menengah. Dengan kapasitas hingga 256GB1, ada banyak ruang untuk menyimpan ribuan foto dan video Full HD

Agar tidak tertipu saat membeli memori sandisk, maka kita harus tahu perbedaan sandisk asli dan palsu.

Dilihat sekilas, memori sandisk yang asli dan palsu hampir susah cara membedakannya karena sangat mirip.

Namun jika dilihat dengan sangat teliti pasti ada perbedaan yang mencolok yang bisa kalian temukan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Sandisk asli dan palsu agar tidak tertipu.

Baca juga : Cara Mengetahui SSD yang Cocok untuk Laptop

Sandisk adalah salah satu merek terkemuka dalam industri penyimpanan data. Mereka dikenal dengan produk-produk flash drive, kartu SD / memori, dan SSD berkualitas tinggi.

Perusahaan sandisk sendiri didirikan tahun 1988 oleh Eli Harari bersama Sanjay Mehrotra. Dan pekerjanya mencapai 10.000 orang di seluruh dunia.

Namun, popularitas Sandisk juga membuatnya menjadi sasaran utama bagi para produsen barang palsu yang ingin memanfaatkan reputasi merek tersebut.

Maka dari itu kita sebagai konsumen harus lebih pintar dan bijak dalam mengetahui perbedaan sandisk asli dan palsu.

Dengan mengetahui yang asli dan palsu maka kalian akan lebih mudah lagi dalam membeli memori sandisk di toko online maupun offline.

Set Auto Pairing Cara II

Bluetooth HC-05 akan diaktifkan untuk melakukan scanning Bluetooth yang berada disekitarnya, karena itu usahakan tidak ada Bluetooth lain yang hidup yang berada disekitar Bluetooth HC-05, karena hasil scanning Bluetooth HC-05 hanya menampilkan address, device type, dan RSSI Sinyal intensity dari Bluetooth yang terdeteksi sehingga sulit untuk mengenali addres milik Bluetooth yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya silahkan lakukan langkah menghubungkan Bluetooth HC-05 dengan Arduino dan lakukan langkah agar Bluetooth HC-05 masuk ke At mode. Kemudian lakukan pengaturan parameter berikut ini.

Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke setelan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)

Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.

Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Password pada Bluetooth Master harus sama dengan password pada Bluetooth Slave.

Bluetooth diatur dengan mode kerja sebagai Master.

Koneksi Bluetooth Master diatur agar terhubung dengan alamat tertentu.

Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. Sesuaikan dengan Bluetooth Slave, jika berbeda, kedua Bluetooth (Master - Slave) dapat pairing tetapi tidak bisa saling bertukar data.

Itialize the SPP profile lib (can’t repeat initialization)

Meminta keterangan Address Bluetooth, Device type, RSSI Signal Intensity dari Bluetooth yang terdeteksi.

Contoh hasil scanning Bluetooth HC-05 Slave milik Admin yang terdeteksi sebagai berikut :

+INQ:21:13:6867,0,7FFF

Membuat ikatan dengan Bluetooth yang memiliki alamat tertentu. Dalam hal ini nilai parameter yang diisi adalah address Bluetooth Slave.  Sebagai contoh pada Bluetooth Master Admin, parameter yang dikirim adalah sebagai berikut :

Perhatikan titik dua pada addres diubah menjadi tanda koma (,)

Langkah selanjutnya matikan power kedua Bluetooth, kemudian lepas kabel jumper yang dihubungkan ke pin KEY/ WAKEUP/ EN agar Bluetooth tidak masuk ke At mode. Kemudian berikan power ke masing-masing Bluetooth, setelah beberapa saat hidup, kedua Bluetooth akan pairing secara otomatis. Perhatikan nyala led dari kedua Bluetooth yang menandakan Bluetooth telah berada dalam kondisi pairing. Sebagai pelengkap berikut ini Admin tampilkan video tutorialnya.

Ditulis dan Diterjemahkan oleh Admin blog caturcreativeproject.blogspot.com

*Luangkan sedikit waktumu untuk memberikan komentar pada postingan ini, karena komentar pembaca sangat berharga bagi Admin sebagai pembakar semangat dalam membuat tutorial selanjutnya, terima kasih 8 :)*

Bộ chuyển thẻ MicroSD sang SD Tương thích MicroSD, MicSDHC, MicroSDXC. Hỗ trợ thẻ nhớ lên tới 128GB. Sản phẩm chỉ bao gồm 1*Adapter .

Bạn đang quan tâm đến Adapter MicroSD to SD SanDisk? Đang còn đang băn khoăn chưa biết có nên mua sản phẩm hay không? Liên hệ MemoryZone ngay để được tư vấn chi tiết!

Discount applies on purchases of 2 or more units of the same sku. Offer valid on qualifying products bought online through the SanDisk Store. Sales quantities are limited to a maximum of 6 units (2 bundles) per customer. Offer is only valid while supplies last. This offer may not be combined, used in conjunction with or used in addition to any other promotion or offer. Retailers, Resellers and Distributors are excluded from this promotion. The offer is not applicable for any prior purchases and may not be available in all regions of the world. Delivery must be made within the contiguous United States, excluding addresses in Hawaii, Alaska, Puerto Rico and other U.S. territories. This promotion valid between October 31, 2024 and December 31, 2024.

Bluetooth HC-05 Dengan BREAKOUT BOARD

Perlu diketahui terdapat 2 macam bluetooth HC-05 yang dijual dipasaran, yakni bluetooth HC-05 tanpa menggunakan shield tambahan serta yang menggunakan shield tambahan. Shield tambahan ini dikenal juga dengan Breakout Board. Hal ini penting karena akan berbeda penanganannya secara hardware untuk masing-masing jenis. Gambar berikut ini merupakan Bluetooth HC-05 yang tidak menggunakan Breakout Board.

Bluetooth HC-05 yang tidak menggunakan shield tambahan beroperasi dengan tegangan 3.3V. Umumnya perangkat elektronika saat ini beroperasi pada tegangan 5v, karenanya perlu membuat rangkain konversi tegangan 5v ke 3.3v jika ingin dihubungkan ke perangkat luar, misal ke AVR Atmega atau arduino. Sedangkan untuk Bluetooth HC-05 yang menggunakan shield tambahan (Breakout Board) telah dilengkapi dengan rangkain pengkonversi tegangan baik tegangan power maupun rangkaian konversi tegangan untuk jalur komunikasi serial. Umumnya Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board mendukung komunikasi serial UART, bahkan admin sampai saat ini belum pernah menemui Breakout Board yang support untuk komunikasi serial SPI, dan I2C padahal secara datasheet bisa dilakukan. Para produsen lebih memilih untuk support terhadap komunikasi serial UART mungkin karena komunikasi serial UART cukup banyak digunakan pada berbagai perangkat. Serial UART sendiri lebih mudah untuk ditangani baik secara hardware maupun pemrogramannya. Berikut skematik rangkain Bluetooth HC-05 dengan shield tambahan atau Breakout Board.

Pada skematik rangkain diatas, shield tambahan bahkan termasuk ic MAX 232 yang berarti Bluetooth akan support untuk komunikasi serial RS-232. Sedikit pengetahuan, komunikasi serial RS-232 memiliki level tegangan yang berbeda dengan komunikasi serial UART. Jika pada UART logika high berupa tegangan +5v dan logika low berupa tegangan 0v, maka pada RS-232 logika high adalah rentang antara +3v sampai +25v sedangakn logika low berada pada rentang -3v sampai -25v. Namun yang admin ketahui, dipasaran umumnya Breakoutboard hanya support untuk komunikasi serial UART.